Kedua pembalap satelit ini, membuktikan bahwa team satelit juga bisa mengalahkan team pabrikan. Alvaro Bautista paling mengejutkan, selain menaklukkan pembalap team pabrikan seperti Pedrosa (Repsol Honda) dan Lorenzo (Movistar Yamaha). Walaupun tunggangan sama dengan yang digunakan Pedrosa, yaitu Honda RC213V, tapi chassis dan settingan berbeda. Secara hitung-hitungan di atas kertas, tunggangan Pedrosa tentu lebih unggul daripada tunggangan Bautista. Tapi bagi Bautista itu bukan halangan baginya untuk merebut podium 3, dengan menyingkirkan pembalap yang lebih sering juara, seperti Pedrosa maupun Lorenzo yang pernah 2 kali juara dunia.
Start dari posisi ke 6, Bautista perlahan merangsek ke depan dan akhirnya mendekat dengan Rossi yang berada di posisi 2, tapi sayang tidak cukup waktu untuk melewati Rossi, sehingga Bautista harus puas dengan raihan podium 3. Hasil ini menjadi podium ke-3 bagi Bautista sepanjang karir balapnya di MotoGP.
Sedangkan Espargaro, yang menggunakan tunggangan sama dengan Lorenzo, Yamaha YZR-M1, juga berhasil mengasapi Lorenzo dan Pedrosa.
Dengan kegigihan kedua pembalap team satelit ini, Bautista dan Espagaro diharapkan untuk seri-seri berikut tetap menampilkan penampilan terbaiknya, sehingga bisa menyajikan tontonan menarik.