Tak tahan lagi menyimpan rasa kekecewaannya Rossipun buka suara, "Lorenzo bukan Juaranya sebenarnya, tidak seharusnya dia berbangga",seperti yang ditampilkan di banyak media. Tapi apapun ucapan Rossi, tentunya Lorenzo berhak berbangga dengan gelar juaranya yang tak mampu diraih oleh Rossi. Kekecewaan Rossi sebenarnya pastinya lebih tertuju pada Marquez. Yang dilakukan Marquez mempermainkan Rossi selama setengah balapan yang akhirnya membuat Rossi emosi melakukan perbuatan buruk dengan menendang stang Marquez yang mengakibatkan jatuhnya Marquez lah yang menjadi pangkal dari kegagalan Rossi merengkuh gelar juara dunia. Dari segi mental dan sportivitas tentunya gelar juara lebih pantas disandang Lorenzo dibanding Rossi yang masih belum siap mental.
Ucapan-ucapan sakit hatipun terlontar dari mulut Rossi, mulai dengan mencela gelar juara Lorenzo sampai menyalahkan Marquez yang tidak mau mendahului Lorenzo walau Marquez mampu melakukannya, tapi Marquez ternyata lebih memilih membiarkan Lorenzo yang menjadi juara dari pada Rossi.
Tapi sebenarnya salah Rossi sendiri melakukan blunder bodohnya yang membuat dia harus start dari urutan belakang dan dalam balapan Rossi hanya mampu finish ke-4. Dan salah Rossi juga kenapa motor Yamaha nya yang tidak mampu mengejar Honda tunggangan Pedrosa dan Marquez. Ya nasibmu lah Rossi.