 |
| antara Lorenzo dan Rossi |
Sangat kerdil sikap Yamaha yang kecewa terhadap Lorenzo, yang berusaha mengintervensi keputusan Pengadilan Arbitrase Olah Raga (CAS) dalam kasus "Sepang Crash" Rossi vs Marquez.
Sebelumnya, Yamaha juga menyatakan kecewa atas komentar pebalapnya itu yang lebih membela Marquez ketimbang Rossi yang notabene rekan setim di Movistar Yamaha.
Lorenzo mengajukan permohonan untuk mengintervensi keputusan CAS terkait hukuman tiga poin yang diterima Rossi akibat dinilai menjatuhkan Marquez di MotoGP Malaysia. Pengajuan intervensi Lorenzo sendiri ditolak CAS.
Yamaha menyatakan kekecewaannya karena upaya intervensi Lorenzo dilakukan tanpa konfirmasi ke pihak Yamaha.
Berdasarkan aturan, Lorenzo memang berhak untuk melakukan hal tersebut karena dia berkepentingan langsung dengan hasil banding. Jadi untuk hal ini terserah Lorenzo lah untuk menentukan sikap.
"Kami tidak mengerti bagaimana anda bisa merasa jadi pihak yang dirugikan dalam urusan yang melibatkan Rossi dan Marquez. Kami kecewa dia (Lorenzo) telah mengambil sikap inisiatif tanpa memberi tahu kami, sesuatu yang Rossi lakukan sebelum memulai banding kepada CAS," tegas Direktur Komunikasi Yamaha, William Favero, seperti dilansir Marca.
"Kami coba memisahkan diri dari masalah ini dan entah kami tak mengerti mengapa Jorge coba masuk dalam cerita yang bukan miliknya," tambah Favero yang merujuk pada komentar Lorenzo setelah Rossi dihukum di Malaysia.
Sebelumnya pihak Yamaha juga dikabarkan kecewa dengan sikap Lorenzo yang meminta Race Direction MotoGP menghukum berat Rossi. Lorenzo menilai Rossi dihukum ringan karena nama besarnya.
Media Italia Insella.it menyebut Lorenzo terancam dipecat akibat sikapnya yang tidak mendukung rekan setimnya, meski keduanya tengah bersaing ketat meraih gelar juara MotoGP musim ini.
Bos Yamaha, Lin Jarvis, dikabarkan telah meminta Lorenzo tak ikut campur dalam insiden Rossi dan Marquez.
Suasana konflik ini diprediksi bakal merusak kekompakan tim musim depan nanti. Karenanya, rumur yang berkembang, Yamaha akan mendepak Lorenzo di MotoGP tahun depan dan menggantinya dengan Andrea Iannone, pebalap Ducati yang senegara dengan Rossi, Italia.
Apabila Andre Ianone jadi pindah ke Yamaha, dan Lorenzo akan kemana? pastinya Honda siap menampung. apalagi rumor saat ini bahwa Pedrosa akan pindah ke Suzuki. Pasti persaingan Lorenzo dan Rossi akan berlanjut tahun depan. Dengan peluang Lorenzo lebih besar tentunya, apalagi didukung mesin Honda yang luar biasa, Lorenzo akan dengan mudah mempecundangi Rossi.Sebelumnya, Yamaha juga menyatakan kecewa atas komentar pebalapnya itu yang lebih membela Marquez ketimbang Rossi yang notabene rekan setim di Movistar Yamaha.
Lorenzo mengajukan permohonan untuk mengintervensi keputusan CAS terkait hukuman tiga poin yang diterima Rossi akibat dinilai menjatuhkan Marquez di MotoGP Malaysia. Pengajuan intervensi Lorenzo sendiri ditolak CAS.
Yamaha menyatakan kekecewaannya karena upaya intervensi Lorenzo dilakukan tanpa konfirmasi ke pihak Yamaha.
Berdasarkan aturan, Lorenzo memang berhak untuk melakukan hal tersebut karena dia berkepentingan langsung dengan hasil banding. Jadi untuk hal ini terserah Lorenzo lah untuk menentukan sikap.
"Kami tidak mengerti bagaimana anda bisa merasa jadi pihak yang dirugikan dalam urusan yang melibatkan Rossi dan Marquez. Kami kecewa dia (Lorenzo) telah mengambil sikap inisiatif tanpa memberi tahu kami, sesuatu yang Rossi lakukan sebelum memulai banding kepada CAS," tegas Direktur Komunikasi Yamaha, William Favero, seperti dilansir Marca.
"Kami coba memisahkan diri dari masalah ini dan entah kami tak mengerti mengapa Jorge coba masuk dalam cerita yang bukan miliknya," tambah Favero yang merujuk pada komentar Lorenzo setelah Rossi dihukum di Malaysia.
Sebelumnya pihak Yamaha juga dikabarkan kecewa dengan sikap Lorenzo yang meminta Race Direction MotoGP menghukum berat Rossi. Lorenzo menilai Rossi dihukum ringan karena nama besarnya.
Media Italia Insella.it menyebut Lorenzo terancam dipecat akibat sikapnya yang tidak mendukung rekan setimnya, meski keduanya tengah bersaing ketat meraih gelar juara MotoGP musim ini.
Bos Yamaha, Lin Jarvis, dikabarkan telah meminta Lorenzo tak ikut campur dalam insiden Rossi dan Marquez.
Suasana konflik ini diprediksi bakal merusak kekompakan tim musim depan nanti. Karenanya, rumur yang berkembang, Yamaha akan mendepak Lorenzo di MotoGP tahun depan dan menggantinya dengan Andrea Iannone, pebalap Ducati yang senegara dengan Rossi, Italia.
(Crash/Motogp-sepakbolamagz.com).
0 Comments+-+1+(kecil).JPG)
+-+2+(kecil).JPG)
